Lama sudah hampir melupakan blog ini,
Usai mengundurkan diri dari pekerjaan saya disebuah perusahaan,
Disini lah saya memulai hobi yang sebenarnya saya idam-idamkan dalam hati,dan diharap sekaligus bisa menjadi lapangan kerja buat saya.
Karena jujur mungkin saya kelebihan pinter atau juga bodoh kalau bekerja dikantoran.
Disamping nghandle semua kerjaan.(multifungsi) loyalitas tiada batas nerima perintah sana sini sementara gaji yang tidak sesuai porsi kerjanya (sedikit curhat)
Usai mengundurkan diri dari pekerjaan saya disebuah perusahaan,
Disini lah saya memulai hobi yang sebenarnya saya idam-idamkan dalam hati,dan diharap sekaligus bisa menjadi lapangan kerja buat saya.
Karena jujur mungkin saya kelebihan pinter atau juga bodoh kalau bekerja dikantoran.
Disamping nghandle semua kerjaan.(multifungsi) loyalitas tiada batas nerima perintah sana sini sementara gaji yang tidak sesuai porsi kerjanya (sedikit curhat)
Oke kembali ke profesi baru saya yaitu...
PHOTOGRAPHY atau Bahasa Indonesia nya Fotografi.
PHOTOGRAPHY atau Bahasa Indonesia nya Fotografi.
Pantas kalau dibilang ini adalah hobi mahal karena saya pun akhirnya merasakannya sebagai fotografer baru yang lahir disaat lagi ramainya fotografer lain,
akan tetapi dimana ada niat belajar disitu lah ada jalan. Dan gak ada kata terlambat untuk belajar,dan keterbatasan alat gak bisa dijadikan alasan untuk berkembang.
Belajar dari otodidak tanpa sekolah atau kursus khusus, ngegunain dan memaksimalkan alat seadanya disitulah niat belajar yang besar muncul karena tantangan dari keterbatasan.
Dari dunia Photography ini saya aktif bermain instagram sebagai media menampilkan portfolio saya.
Praktek, browsing, praktek,dan browsing youtube dan forum-forum nya para fotografer begitu cara saya belajar otodidak tanpa guru
Semakin sering praktek dan browsing melihat karya-karya dari photographer yang terkenal maka mata kita pun akan terlatih untuk membuat sebuah photo yang menarik ingin seperti mereka yang sudah jauh main kamera.
Semua kembali ke pada mata dan selera kita masing-masing sebagai photographer.
Saya pun memberanikan diri ambil job sebagai photographer freelance ikut temen yang sudah lama dan berpengalaman sebagai photographer wedding.
Masih ikut orang?
ya karena masih harus butuh ilmu dalam dunia photography juga menambah jam terbang sendiri dari yang sudah berpengalaman dalam photo wedding.
Serta portfolio pribadi untuk ditampilkan ke publik,karena portfolio itu yang terpenting
Orang mempercayakan kita untuk mendokumentasikan momentnya salah satu pendukungnya adalah hasil sample dari jepretan kita(portfolio).
Siapa tau ada rejeki berjalan sendiri tanpa harus ikut orang lagi, saya juga masih bersabar dalam proses tersebut..
Intinya bersabar saja lah, namanya juga usaha.
Masih ikut orang?
ya karena masih harus butuh ilmu dalam dunia photography juga menambah jam terbang sendiri dari yang sudah berpengalaman dalam photo wedding.
Serta portfolio pribadi untuk ditampilkan ke publik,karena portfolio itu yang terpenting
Orang mempercayakan kita untuk mendokumentasikan momentnya salah satu pendukungnya adalah hasil sample dari jepretan kita(portfolio).
Siapa tau ada rejeki berjalan sendiri tanpa harus ikut orang lagi, saya juga masih bersabar dalam proses tersebut..
Intinya bersabar saja lah, namanya juga usaha.
Proses itu panjang,dan proses tidak akan mengkhianati hasil.
Dilain waktu mungkin saya akan berbagi apa yang saya ketahui dalam dunia baru bagi saya ini.
Dilain waktu mungkin saya akan berbagi apa yang saya ketahui dalam dunia baru bagi saya ini.